Mau trading saham, tapi terkendala waktu? Sudah tahu belum, ada fitur auto order saham sekarang?
Yes, banyak orang ingin menjadi trader saham sukses, tak ketinggalan mereka yang sudah sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Ya, bukan pilihan yang salah sih. Faktanya, trading saham bisa menjanjikan penghasilan sampingan yang lumayan banget. Seenggaknya, buat yang mau bebas finansial secepatnya, trading saham bisa jadi salah satu jalannya.
Sayangnya, yah namanya juga karyawan, kadang pekerjaan di kantor sudah menyita waktu dan tenaga. Apalagi bursa saham di Indonesia jam bukanya juga sama dengan jam kantor. Kalau mau curi-curi waktu memantau pasar, duh, kalau ketahuan bos bisa rumit banget tuh urusannya.
Jadi, gimana dong? Mengubur impian menjadi seorang trader saham sukses? Oh, tidak bisa. Yuk, ikuti beberapa tip berikut agar bisa tetap trading saham, meskipun sibuk dengan pekerjaan kantoran. Salah satunya, kamu perlu “alat” yang mumpuni, yaitu auto order saham. Penasaran kan? Yuk, ikuti sampai selesai ya.
Tip Trading Saham buat yang Sibuk
So, mungkin-mungkin saja kok kalau kamu trading saham sementara kamu memiliki pekerjaan kantoran. Tapi ingat, bahwa jika memang kamu menganggap penghasilan dari kantor menjadi yang utama, maka prioritas tetap pada pekerjaan kantor tersebut. Adalah enggak etis jika kamu mencuri-curi waktu kerja demi memantau pergerakan saham.
Jadi, tetapkan prioritas agar tak malah bikin kacau semuanya; trading saham loss banyak, kerjaan juga terbengkalai. Bakalan rumit nantinya.
1. Lakukan analisis di malam hari
Jam buka bursa saham akan sama dengan jam kantormu. So, supaya enggak mengganggu pekerjaan di kantor, lakukan analisis trading di malam hari setelah bursa tutup. Mungkin di awal akan terasa berat, tetapi seiring waktu jam terbangmu semakin tinggi, analisis saham makan waktu paling-paling hanya satu jam. Bahkan bisa lebih cepat.
Hindari melakukan analisis saham terutama di pagi hari. Karena kalau ada “apa-apa” dengan sahammu, kamu bakalan kepikiran terus sepanjang hari, yang akan berdampak pada pekerjaanmu seharian.
2. Gaya trading: mau yang mana?
Pilihan gaya trading kamu akan sangat menentukan. Jika kamu cukup sibuk di kantor, day trading bukanlah gaya trading saham yang sesuai.
Swing trading mungkin lebih cocok, dengan time frame daily atau weekly. Dengan begini, kamu juga tak akan terlalu khawatir dengan fluktuasi per jamnya. Untuk bisa melakukan strategi ini, pelajarilah swing trading dengan benar ya. Kamu bisa baca buku-buku yang khusus membahasnya, atau bisa juga mencari ilmu dari artikel atau media sosial.
3. Pemilihan saham
Saat bekerja di kantor, pastinya jangan sampai konsentrasimu terpecah antara menyelesaikan tugas dengan memantau pasar saham. Saham yang terlalu fluktuatif akan membuat kamu jadi lebih khawatir. So, ada baiknya untuk menghindari saham jenis ini. Memang barangkali potensi keuntungan saham yang lebih stabil seperti blue chip dan sejenisnya tidak semenggiurkan saham fluktuatif. Adrenalin pun tak terpacu terlalu kencang. Namun, kamu harus memperhitungkan tingkat stresnya yang lebih tinggi.
4. Gunakan aplikasi trading saham terbaik
Untuk mendukung setiap aktivitas trading saham kamu, terutama untuk bisa menganalisis di malam hari, melakukan order book di luar jam kantor, dan sebagainya, gunakan aplikasi trading saham yang mumpuni dan memiliki fitur lengkap. Seperti Stockbit. Dengan fitur lengkap, dan kecepatannya, kamu juga bisa mengecek pasar, mengubah order jika perlu, dan aktivitas-aktivitas lain di jam istirahat.
5. Pakai Auto Order Stockbit
Jangan pernah melakukan trading saham secara impulsif. Selalu buat rencana trading yang matang. Dengan melakukan analisis di malam hari, kamu bisa menentukan saham mana yang harus dibeli atau dijual, di harga berapa untuk mendapatkan profit berapa. Jika perlu cut loss, harus di harga berapa.
Dengan berbekal data yang ada, kamu bisa melakukan auto order saham di Stockbit, dengan fitur Auto Buy dan Auto Sell tanpa harus melihat pergerakan pasar sepanjang waktu.
Auto Buy akan membantumu untuk membeli saham secara otomatis pada harga yang sudah kamu targetkan, sedangkan Auto Sell akan membantumu menjual saham dengan profit tertentu, pun bisa menekan potensi kerugian dengan mengatur stop loss.
Fitur Auto Order Saham Stockbit buat yang Sibuk
Nah, tertarik untuk dibantu Stockbit untuk melakukan trading saham sementara kamu sendiri sibuk dengan pekerjaan kantor dengan fitur auto order saham? Gini nih, caranya!
Atur Auto Buy Stockbit
1. Pilih saham, lalu klik ‘Buy’.
2. Pilih ‘Limit Order’, pilih ‘Auto Buy’.
3. Pilih ‘Trigger Condition’, masukkan nominal Trigger Price, Buy Price, Buy Order Lot sesuai rencana trading yang sudah kamu buat. Trigger price adalah harga yang harus dipenuhi sehingga order beli dapat dikirim.
4. Ada 2 opsi yang bisa kamu pilih pada Trigger Condition:
< : Order dikirim ketika harga saham lebih rendah atau sama dengan Trigger Price.
> : Order dikirim ketika harga saham lebih tinggi atau sama dengan Trigger Price.
5. Pastikan pesanan sudah sesuai, klik ‘Confirm’, dan Auto Buy sudah ter-set.
Atur Auto Buy Stockbit
1. Pilih saham yang ingin dijual dalam portofolio, klik ‘Auto Order’.
2. Pilih salah satu dari 2 opsi muncul: Stop Loss dan Take Profit, sesuai kebutuhan.
3. Masukkan jumlah lot dan target harga, klik ‘Submit’.
4. Cek lagi pesananmu apakah sudah benar, dan klik ‘Sell’. Auto Sell kamu sudah aktif.
Nah, gampang banget kan, untuk bisa memasang auto order saham, Auto Buy dan Auto Sell, dengan Stockbit? No worry-worry club lagi untuk bisa trading saham sementara kamu sibuk dengan pekerjaan kantor.
Yuk, download dulu aplikasi Stockbit-nya, untuk bisa memanfaatkan fitur auto order saham ini!
