Bunga deposito 11%? Mauuu…
Bunga deposito 7%? hemm… mikir dulu deh.
Bunga deposito 4%? ergghh.
Memang bisa deposito bunga cuma 4%?? Bisa banget guyz. Pada dasarnya penentuan bunga deposito itu mengikuti suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Lalu dasarnya BI apa sih?
BI menentukan suku bunga tentu utamanya untuk mengantisipasi inflasi (kenaikan harga barang-barang), jadi supaya kalo kita nabung kenaikannya ga kalah sama kenaikan harga daging sapi ehm ehm.. teorinyaa ya guys!!
Sekilas Tentang Harga Daging Sapi, Eh Inflasi
Memang betul harga daging sapi mahal ga karu-karuan, tapi kenaikan harga daging sapi hanya berkontribusi kecil pada inflasi nasional, orang indonesia lebih banyak makan ayam =P.
Bila kita lihat inflasi secara nasional maka trennya terus menurun guys. Kalau dulu lazim kita melihat inflasi bisa double digit belasan persen, 2 tahun terakhir inflasi hanya berkisar di level 3%. Negara-negara maju umumnya memiliki inflasi yang rendah, karena mereka sudah mengatur dengan baik keberadaan supply sehingga kenaikan terkendali.
Pahitnya kalo kita tinggal di Jepang ato Eropa, kita nabung/deposito di sana, bukannya dapat bunga, yang ada duit kita malah dipotong!
Kok bisa?
Cerita negara maju itu, beda 180 derajat sama kita guys. Kalo di sana pertumbuhan ekonomi menjadi masalah utama, sehingga inflasi rendah, Jepang bahkan minus. Pemerintah disana mendorong masyarakat untuk belanja, bukan nabung.
Karena dengan belanja memberikan insentif pada ekonomi. Ada perputaran uang, sehingga mendorong ekonomi bertumbuh.
Apa sih yang bikin bunga deposito turun dan apa ada alternatif lain?
Faktor Penyebab Bunga Deposito Turun atau Naik
Naik turunnya bunga deposito akan selaras dengan bunga hutang. Kalau kalian perhatikan di media-media, kan jelas banget pemerintah sedang berusaha keras menurunkan bunga hutang. Tujuannya supaya modal bisnis di indonesia semakin murah semakin kompetitif. Yang mendorong semakin banyak masyarakat untuk bikin usaha.
Simpelnya begini.
Kalo kita sedang mempertimbangkan untuk bisnis dengan modal sebagian hutang bank, lebih pede sama yang mana nih? Yang bunga hutangnya 25% atau yang hanya 8% setahun??
Jelas 8% donk ya. Kita pede dengan minjam bunga 8%, masa sih kita ga bisa dapetin yang untungnya lebih dari itu setahun?? Kalau bayarnya 25% setahun pasti kita uda jiper duluan ;(
Bank sendiri, gak mau rugi dong. Kalau dia kasih hutang dengan bunga 8%, maka dia harus mempertimbangkan bunga deposito yang diberikan ke nasabahnya. Kan dia harus memperhatikan NIM – Net Interest Margin – alias profit dia. Kamu bisa baca penjelasan soal NIM ini di artikel Peer to Peer (P2P) Lending ya.
Kalau bunga hutang 8%, dan bank harus mempertahankan NIM di 4% aja, artinya bunga deposito yang dia bisa berikan itu maksimal di 4%.
So, wajar dong kalau bunga deposito turun terus. Dah mulai paham kan alasan kenapa bunga deposito turun terus? Gak semata kebijakan bank tempat kamu deposito, tapi ada juga faktor luarnya.
5 Alternatif Investasi Saat Bunga Deposito Turun Terus
Nah balik ke bunga deposito. Kalau bunganya turun terus jadi mau ke mana kita??
Kalau bunganya sudah kecil dan sudah tidak menarik lagi, maka sudah waktunya kalian investasi ke aset-aset lain guys. Inilah yang terjadi pada masyarakat negara-negara maju, deposito cuma dikasi bunga 1%, emooh mereka juga deposito.
Beberapa jenis investasi yang perlu kalian perhatikan :
1. Reksadana
Jadi reksadana ini pada dasarnya wadah dari duit kalian ini dipooling ke dalam satu Portfolio. Kemudian dikelola oleh manager investasi (ekspertnyalah sederhananya) ke beberapa instrument seperti obligasi dan saham.
2. Saham
Kalian berinvestasi langsung membeli saham perusahaan publik. Untuk investasi di saham langsung kalian butuh mental, pengetahuan, kemauan untuk terus belajar, termasuk memahami analisa saham yang kalian inginkan sebelum invest.
Terlalu banyak noise informasi di pasar yang bisa bikin kalian galau. Ujung-ujungnya bisa bikin rugi.
Kami merekomendasikan buat kalian sebaiknya investasi di reksadana terlebih dahulu sebelum mengambil risiko bermain saham langsung.
3. Properti
Nah yang ini juga ga ada matinya. Walaupun beberapa tahun terakhir harga properti kita stagnan namun investasi di properti merupakan hal yang lazim di seluruh dunia.
Sulitnya investasi di properti tuh… butuh modal lebih besar. Selain itu, jualnya ga segampang reksadana yang hanya butuh satu hari kerja.
Rule of thumb-nya buat investasi properti:
a. Cek dulu berapa yang kita dapatkan jika properti itu kita sewakan. Iya dong, ini kan salah satu opsi return dari investasi di properti.
b. Terus gampang ga sewainnya.
Kalau dapatnya cuma 3% setahun dan sulit sewainnya, maka rasanya kurang cocok untuk kita jadikan investasi, kecuali kalau kalian melihat potensi harganya bisa naik banyak yaa berdasarkan riset kalian.
Baca juga: Analisa Saham Properti
4. Emas
Hemm, memang manusia tidak bisa dijauhkan dari emas. Nenek penulis pun dulu melalui berdagang emas bisa sampai menyekolahkan ayah sampai menyebrang benua =P.
Namun bila kita melihat melalui kacamata investasi, sebenarnya emas bukanlah aset investasi. Emas adalah aset untuk melindungi nilai.
Naiknya harga terjadi bila ada ketidakpastian global seperti tragedi WTC 2001 atau krisis subprime mortgage 2008. Orang tajir bingung pegang apa, makanya beralih ke emas.
Kenapa di sini perasaan harganya naik terus? Karena ini diconvert ke rupiah guys, dengan rupiah terus melemah maka emas yang dasar nilainya menggunakan USD naik terus harganya.
5. Obligasi
Nah, alternatif investasi saat bunga deposito turun terus yang satu ini, merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan. Sebagai imbalannya kita akan mendapatkan bunga, kurang lebih kayak deposito juga.
Buat kita-kita yang individu, bisa membeli ORI atau obligasi retail. Bunga ga jauh beda dengan deposito. Nilai dari obligasi ini bisa bergerak sebelum kembali ke level yang sama saat jatuh tempo. Kalian juga bisa berinvestasi obligasi melalui reksadana.
Masih Banyak Pilihan Kok
Masih banyak aset-aset investasi lain yang kalau saya tulis semua akan kalian close karena capek bacanya 😂.
Dengan tren bunga deposito akan terus turun maka buat kalian yang selama ini hanya deposito, sudah waktunya niih lirik investasi lain.
No Responses