Mencapai kemerdekaan finansial, bagi orang gajian, bisa jadi akan membutuhkan perjalanan panjang. Yah, setidaknya belasan tahun. Karena itu, perlu dibantu dengan aset-aset yang mampu memberikan penghasilan secara pasif. Nah, agar dapat memenuhi target hingga mencapai kemerdekaan finansial, faktor pertumbuhan aset investasi ini merupakan faktor yang paling krusial.
Seperti sudah kamu ketahui, bahwa dalam periode jangka panjang, pertumbuhan investasi yang 5% lebih tinggi setiap tahunnya memberikan dampak yang lebih besar daripada pertumbuhan gaji yang lebih tinggi 5% setiap tahunnya. So, untuk mencapai kemerdekaan finansial, investasi haruslah dilakukan dengan serius dan hati-hati.
Mengapa? Karena, kalau hanya mencari aman, maka pertumbuhan juga akan lambat. Jadinya, enggak sampai juga ke tujuan finansial kita. Namun, kalau asal nekat, ya bisa nggak sampai juga. Karena, risiko bisa saja membuat pertumbuhan asetmu menjadi minus.
Jadi, mesti gimana dong? Ya, makanya mesti disesuaikan antara risiko, peluang pertumbuhan, dan tentu saja, kemampuan kita.
Apa yang Diperlukan untuk Mencapai Kemerdekaan Finansial?
Idealnya, rata-rata hasil investasi tahunan pasar uang berkisar 5%, obligasi 10%, dan saham 15%. Itu pun dalam beberapa tahun terakhir, hasil investasi tidaklah sebaik idealnya.
Maka, apabila berusaha mendapatkan return lebih dari itu, harus berhati-hati terhadap risikonya. Jangan alih-alih untung, malah merugi.
Tapi, jangan salah. Walaupun investasi merupakan faktor paling krusial dalam jangka panjang, tapi ada loh yang paling penting terutama dalam jangka pendek. Apa itu? Ya, kenaikan pendapatanlah yang menjadi faktor paling penting untuk segera mencapai kemerdekaan finansial.
Kok gitu?
Simpel saja. Kenaikan gaji 1000% dari 2.5 juta menjadi 25 juta akan jauh lebih mudah dicapai daripada kenaikan gaji 1000% dari 25 juta menjadi 250 juta.
So, mau apa pun strategi investasi kamu untuk mewujudkan kemerdekaan finansial, setidaknya, kita bisa capai dulu pertumbuhan 1000% yang pertama.
Karena potensi pertumbuhannya yang sangat besar, mencapai ribuan persen ketika kita baru memulai kerja, jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan investasi yang hanya berkisar 15%, maka investasilah sebaik mungkin pada diri kita—sang mesin pertumbuhan yang utama.
Jadi, bagaimana caranya melipatgandakan pendapatan?
1. Tambah kompetensi
Sudah pada tahu kan, bahwa kompetensi akan berbanding lurus dengan upah yang kita dapatkan. So, coba tambah kompetensimu, agar keahlianmu juga meningkat. Seiring waktu dan matangnya keahlianmu, penghasilan dengan gaji (diharapkan) dapat meningkat. Karena memang begitu cara kerjanya.
Jadi, coba cari peluang di kantor tempat kamu bekerja sekarang. Jika memang jenjang kariernya menjanjikan, bekerja keraslah untuk meningkatkan kompetensi hingga kamu berpeluang naik gaji. Inilah peluangmu melipatgandakan penghasilan hingga 1000% secara efektif.
2. Capai target-target kerjamu
Menambah kompetensi akan percuma saja jika target-target kerja tak terselesaikan dengan baik. So, agar dinilai layak untuk mendapatkan promosi sehingga bisa melipatgandakan penghasilan dari gaji, kerja keraslah hingga mencapai target.
Nantinya, hal ini akan menjadi rapor untuk dipertimbangkan oleh pihak manajemen perusahaan tempat kamu bekerja, apakah kamu layak mendapatkan posisi jabatan yang lebih baik atau tidak. Seiring waktu, gaji (diharapkan) juga akan naik, sehingga akan memberimu peluang lebih besar untuk segera mencapai kemerdekaan finansial.
3. Pekerjaan/bisnis sampingan
Side hustle juga bisa dipertimbangkan agar dapat membantumu untuk meningkatkan penghasilan. Tentu saja, kamu harus bisa menyesuaikannya dengan kondisi pekerjaan utama. Jangan sampai, side hustle mengganggunya sehingga malah menghambat kerja kerasmu di kantor.
Alas, jika memang di kantor peluang jenjang kariernya tidak begitu cerah, kamu justru bisa memanfaatkan side hustle ini sebagai upaya meningkatkan penghasilan secara signifikan. Bahkan, bukan nggak mungkin kan, kalau benar-benar serius, side hustle malah menghasilkan lebih banyak uang ketimbang pekerjaan kantoranmu. Kalau sudah begitu, ya, keputusan ada di tanganmu.
Side hustle bisa jadi berupa pekerjaan sampingan, misalnya pekerjaan-pekerjaan freelancing, atau bisa juga dengan bisnis sampingan.
Faktor Kedua dalam Mencapai Kemerdekaan Finansial: Pengeluaran
Selanjutnya yang perlu kita tentukan adalah seberapa besar tingkat pengeluaran kita sebulan. Dari sana, kita dapat mengetahui dana yang dibutuhkan untuk mencapai kemerdekaan finansial.
Bila pengeluaran terus mengikuti gengsi, maka tidak akan ada habisnya. Jadi, memang kudu diatur. Boleh saja sesekali healing, tapi kalau memang kemerdekaan finansial menjadi tujuan utama dalam hidupmu, maka jangan sampai hal-hal yang tidak ada hubungannya seperti ini menjadi gangguan.
Namun, nggak perlu juga berhemat sampai dicap medit. Cukuplah hidup nyaman, yang tidak lagi setiap melihat menu makanan selalu dimulai dari kanan.
Pada akhirnya, investasi yang akan menjadi kendaraan kita untuk mempercepat dalam mencapai kemerdekaan finansial. Sebagaimana istilah high risk high return, semakin besar return yang kita kejar, maka semakin besar risiko yang kita hadapi.
Oleh karenanya, kita perlu memahami dan mengelola risiko pada aset kita.
Setelah kita berlari maraton yang panjang melalui jatuh bangun, jumlah akumulasi aset dan pengembangannyalah yang menjadi bekal kita dalam mencapai kemerdekaan finansial.
Yang menjadi bekal dalam membiayai hidup kita, sehingga dapat membebaskan kita untuk memilih yang kita inginkan. Nggak lagi mengkhawatirkan bagaimana kalau besok dapur enggak ngebul.
Jadi, maratonmu sudah sampai mana sekarang?