Sebagai investor saham, kamu pasti ingin tahu bagaimana caranya agar bisa memilih saham yang potensial dan menguntungkan, ya kan? Well, sebenarnya, ada banyak cara untuk mengetahuinya. Salah satunya adalah dengan membandingkan kinerja saham satu dengan yang lainnya.
Mungkin kamu sudah tahu, bahwa saat ini ada setidaknya 700 emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Lalu, gimana cara mencari dan memilih saham yang potensial? Apakah saham yang berharga mahal, atau yang murah? Terus, saham yang berharga mahal itu yang seperti apa? Apakah yang harga belinya yang terbesar, ataukah ada standar harga yang lain?
Nah, kebanyakan investor pemula memang bingung di sini. Sudahlah emitennya ratusan, parameternya sendiri juga banyak untuk bisa memilih saham yang potensial.
Terus, gimana dong?
Saham Bagus vs Saham Kurang Bagus
Seperti halnya ketika kita hendak membeli barang, baju misalnya. Sebelum mulai pergi ke toko, biasanya kita akan menentukan dulu, baju seperti apa yang kita inginkan. Misalnya, mau yang kasual atau formal, modelnya seperti apa, dan tentu saja, kisaran harga berapa yang mampu kita beli.
Saat mulai berburu baju di toko, kita lantas memilih baju sesuai kriteria yang sudah kita tentukan tadi. Caranya, adalah dengan melihat-lihat berbagai baju yang ada. Di toko baju, biasanya pengelolanya sudah men-display baju-baju tersebut dalam kelompok tertentu. Misalnya, khusus untuk baju formal, kasual, atau jenis yang lain. Kalau kamu pengin mencari baju formal, ya pastinya kamu enggak akan datang ke kelompok baju kasual kan? Karena ya, itu tidak sesuai kriteria kebutuhanmu. Kamu akan mencarinya di deretan baju formal, baru kemudian kamu screening lagi, apakah modelnya cocok, warnanya oke, harganya terjangkau, dan sebagainya.
Kalau di jejeran toko, misalnya di pusat perbelanjaan, pasar, atau di mal, kita bisa melihat banyak baju untuk mencari yang memenuhi kriteria kita, sampai akhirnya ketemu yang dirasa paling pas. Bahkan kadang kita melakukannya tak cuma dalam satu toko, tapi juga mencarinya di toko yang lain.
Sayangnya, kalau di saham kita akan butuh banyak banget data untuk bisa memilih saham yang pas ini. Ratusan data, bahkan ribuan! So, untuk bisa melakukannya, kita butuh bantuan alat berupa aplikasi, sehingga pekerjaan yang cukup rumit ini menjadi lebih mudah. Alat yang mampu memisahkan antara kelompok dengan kriteria tertentu dengan kriteria lainnya, supaya membuat tugas screening memilih saham kita lebih mudah.
Terus, tool atau alat apa nih yang bisa digunakan?
Memilih Saham dengan Stock Screener
Nih, ada yang namanya Stock Screener. Jangan khawatir, Stockbit punya nih fiturnya, dan gampang banget dipakainya.
Enaknya pakai Stock Screener Stockbit itu kamu bisa memakai Preset yang sudah disediakan oleh Stockbit. Ini nih yang menjadi semacam patokan kriteria seperti ketika kamu memilih baju tadi. Ada macam-macam berdasarkan metrik tertentu, di antaranya:
- Tiny Titans, untuk mencari saham berharga murah secara price to sales, dengan momentum harga positif pada perusahaan yang tak terlalu besar.
- Price Momentum, yang terdiri atas daftar saham yang mengungguli IHSG 6 – 12 bulan, tetapi kalah 1 bulan terakhir. Prinsipnya, harga rebound diyakini akan segera datang.
- Value Momentum, yang menampilkan saham-saham dengan kombinasi pertumbuhan laba, valuasi enggak mahal, dan momentum harga yang positif.
- Popular, yang terdiri atas saham-saham favorit investor di Stockbit.
- Valuation, yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari saham dengan valuasi murah
- Technical, filter yang dapat menampilkan pergerakan harga dan volume rata-rata
- Dividend, yang cocok banget buat kamu para pemburu dividen
- Fundamental, yang dapat menyaring saham dari emiten dengan bisnis paling solid.
Enggak cuma berdasarkan kinerja saham dan emiten saja, Screener di Stockbit ini juga ada beberapa Presets dari para guru saham loh. Misalnya seperti ada Buffettology Sustainable Growth, yang menghadirkan daftar saham mengikuti style Warren Buffett, atau Greenblatt’s Magic Formula, yang bisa membantumu memilih saham sesuai strategi investasi teruji Greenblatt.
Nah, kalau kamu masih belum puas dengan Presets yang sudah ada, kamu juga bisa membuat Presets ala kamu sendiri yang bisa kamu isi dengan saham-saham berdasarkan kriteria pilihanmu.
Sounds legit ya? Terus, gimana cara menggunakan fitur ini?
Cara Menggunakan Stock Screener Stockbit
Buka rekening saham dan login ke akun Stockbit Sekuritas
Masuk ke menu ‘Search’ dan pilih ‘Screener’
Kamu bisa pilih ‘Create Screener’ atau ‘Preset Screener’
Pastikan kamu sudah download Stockbit Sekuritas dan punya akun untuk akses Screener GRATIS!
Kesimpulan
Gimana? Mudah kan, jadinya mau lihat-lihat saham dari berbagai parameter? Kamu enggak perlu data dalam bentuk Excel lagi kayak yang dilakukan trader-trader zaman dulu. Praktis, hemat waktu, dan jadi lebih akurat deh dalam memilih saham.
Tinggal mau seperti apa sih prioritas portofolio kita? Sesuaikan saja dengan tujuan keuanganmu.
So, silakan segera download Stockbitnya, supaya kamu bisa memilih dan mencari saham dengan lebih mudah. Kamu bisa fokus ke investasinya, enggak menghabiskan waktu di memilih saham. Meskipun yang terakhir ini menentukan banget dalam perjalanan investasimu.