Alternatif

Kupon ORI022 5,95% Bikin Keuntungan Hasil Bisnismu Makin Cuan

Siapa yang wajib melakukan investasi? Karyawan, yang punya gaji rutin saja? Salah. Siapa pun bisa dan wajib melakukan investasi. Tak terkecuali kamu, para pengusaha alias pemilik bisnis.

Ya, jika kamu pebisnis atau pengusaha, adalah penting juga bagi kamu untuk menginvestasikan sebagian dana dari hasil keuntungan bisnis ke beberapa instrumen yang tepat. Investasi ini bisa dilakukan baik itu berupa investasi jangka pendek untuk memperlancar cash flow, ataupun jangka panjang sebagai dana cadangan, yang nantinya dapat membantu kondisi keuangan bisnis di masa depan.

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pengusaha atau pemilik bisnis yang menginvestasikan keuntungan bisnisnya, seperti:

  • Investasi akan memberikan imbal hasil yang bisa menambah cash flow dan pemasukan di masa depan.
  • Bisa menjadi tempat menyimpan dana cadangan—yang bisa tumbuh sesuai potensi imbal hasil—dan nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang butuh nominal besar. Misalnya, untuk dana pemberian THR kepada karyawan, atau keperluan lainnya.
  • Berpotensi untuk menjadi passive income, yang kemudian bisa digunakan sebagai tambahan modal.

Lalu, instrumen investasi apa yang bisa dipilih? Banyak sih pilihannya, mulai dari reksa dana, saham, bahkan juga bisa mendanai bisnis lain seperti UMKM yang sedang mencari modal lewat P2P Lending.

Nah, ada lagi nih instrumen yang sangat menguntungkan, bahkan bisa menjadi sumber passive income tambahan. Pebisnis dan pengusaha bisa berinvestasi dalam obligasi pemerintah yang terbaru: ORI020, yang baru saja mulai ditawarkan oleh pemerintah.

Para Pengusaha dan Pemilik Bisnis Bisa Dapatkan Keuntungan dengan Berinvestasi di ORI022!

Ya, pemerintah kembali menawarkan salah satu seri Surat Berharga Negara, dan bisa menjadi satu pilihan terbaik sebagai instrumen investasi untuk para pelaku bisnis, yaitu ORI022.

ORI022 ini merupakan seri yang kelima yang diterbitkan tahun ini, yang mulai bisa kamu pesan Senin 26 September 2022 hingga 20 Oktober 2022. Jadi, masih banyak waktu untuk ambil kesempatannya.

Kenapa harus ikut berinvestasi di ORI022?

Karena dengan berinvestasi di ORI022 ini, pemilik bisnis dan pengusaha enggak perlu pusing memikirkan, memantau, dan menganalisis pergerakan pasar, seperti kalau kamu berinvestasi di saham, bahkan juga reksa dana. Nggak perlu ribet setiap hari nongkrongin IHSG, atau ikut deg-degan kalau dengar berita yang bisa memengaruhi pasar modal yang sensitif.

Pasalnya, imbal hasil obligasi pemerintah ORI022 ini berupa kupon yang akan diberikan secara rutin setiap bulan di setiap tanggal 15, sesuai ketentuan dan besarnya modal sampai jatuh tempo tiba. Pembayaran pertama kupon akan dilaksanakan 15 Desember 2022 loh! Jadi kamu pun bisa mulai menerima imbalnya dengan segera. Tenor peminjamannya adalah 3 tahun, so kamu akan mendapatkan kembali modal investasimu tepat pada 15 Oktober 2025.

FYI, kupon ORI022 telah ditetapkan sebesar 5,95% per tahun, dengan skema kupon tetap atau fixed rate. Besarnya kupon ini jauh lebih tinggi daripada ORI021 yang diluncurkan awal tahun 2022 lalu yang “hanya” sebesar 4.90%, dan juga lebih tinggi daripada suku bunga BI yang sebesar 4.25% tahun ini.

So, bisa dibilang, dengan berinvestasi ORI022 kalian para pengusaha atau pemilik bisnis bisa mendapatkan passive income yang lebih menguntungkan dan aman.

Pajak yang dikenakan untuk investasi jenis obligasi ini juga termasuk ringan, yakni hanya sebesar 10%, yang lebih rendah daripada pajak deposito yang sebesar 20%. Selain itu, juga bisa dipastikan minim risiko lantaran 100% dijamin oleh pemerintah dengan undang-undang. Sepanjang sejarah, pemerintah Indonesia belum pernah mengalami gagal bayar obligasi ritel jenis apa pun.

Namun, kamu memang harus memastikan bahwa dana yang diinvestasikan di obligasi ini adalah dana yang memang dialokasikan untuk berinvestasi, alih-alih dana cash flow harian, dana darurat, atau dana-dana lain yang sudah ada peruntukannya dalam jangka waktu pendek. Tetapi, misalkan kamu membutuhkan dananya sebelum jatuh tempo, kamu bisa kok menjualnya di pasar sekunder, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika dijual, kamu juga berpotensi untuk mendapatkan capital gain, jika harga jual surat utang ini bisa lebih tinggi daripada harga belinya.

Nominal investasi bisa dimulai dari Rp1 juta, dan selanjutnya kelipatan Rp1 juta, hingga maksimal Rp5 miliar. Nah, mungkin kamu mau tahu seperti apa simulasi imbal hasil investasi di ORI022, ya kan? Kasih deh! Simak uraiannya di bawah ini ya.

Simulasi Perhitungan Keuntungan Kupon ORI022

Berikut ini simulasi perhitungan keuntungan kupon ORI022 yang bisa kamu dapatkan jika kamu berinvestasi dengan dana sejumlah Rp100 juta, seperti yang dikutip dari Bibit.

Kupon ORI022 5,95% Bikin Keuntungan Hasil Bisnismu Makin Cuan

Nah, kamu bisa lihat ya, bahwa kalau kamu berinvestasi dengan Rp100 juta, maka kupon bersih yang sudah dipotong pajak dan dapat kamu terima setiap bulan adalah sebesar Rp446.220. Kalau begitu, untuk tenor 3 tahun, maka kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar =

Rp446.220 x 36 bulan

= Rp16.063.920

Hasil yang sangat lumayan kan?

Mau tahu simulasi untuk keuntungan kupon ORI022 dengan nominal investasi yang lain? Coba cermati tabel berikut.

Kupon ORI022 5,95% Bikin Keuntungan Hasil Bisnismu Makin Cuan

Kamu bisa menghitung sendiri ya, berapa imbal hasil yang bisa kamu dapatkan untuk tenor 3 tahun nanti. So, kalau kamu bisa menginvestasikan keuntungan bisnis yang sekarang dijalankan, kamu pun akan semakin cuan, cuan, dan cuan.

Gimana? Tertarik untuk pesan ORI022, sebagai instrumen investasi bagi bisnismu? Mungkin untuk menambah modal, cash flow, atau bahkan untuk cadangan dana kebutuhan bisnis, seperti pemberian THR? Jangan sampai terlewat pesan kalau begitu ya, karena ORI022 sudah bisa dipesan melalui Bibit mulai tanggal 26 September 2022.

Segera unduh aplikasi Bibit di smartphone kamu, lakukan registrasi sesuai petunjuk, dan pesan ORI022 sekarang!

No Responses

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.