Kalo biasanya gue berbicara rencana pensiun secara umum, kali ini gue bakal spesifik membahas tentang Review DPLK Manulife, salah satu produknya. FYI, gue ngulas secara personal sebagai salah satu nasabahnya, 100% independen.
Gue bakal bicara lebih spesifik tentang kinerja salah satu produknya, yang membuat gue semakin yakin DPLK ini pas banget buat yang berencana investasi jangka panjang. Namun sebelumnya kita pahamin lagi yuuk DPLK dari awal
*update untuk revisi, pajak obligasi pada reksadana Adalah 5%, bukan 10%
Tentang DPLK
Berasal dari singkatan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. DPLK ini merupakan perusahaan yang mengumpulkan dana nasabah, untuk kemudian diinvestasikan dengan tujuan dana tersebut berkembang sehingga dapat menjadi pegangan bagi nasabahnya dihari tua, menjalani masa pensiun dengan tenang
Objektif yang ok banget kan ?
Karena objektifnya yang untuk kesejahteraan masyarakat, Pemerintah memberikan insentif berupa pajak.
- Insentif Pajak Penghasilan. Ini insentif yang mewah banget. Penghasilan kita yang langsung disisihkan ke dplk, maka tidak dikenai pajak penghasilan. Baru dikenai pajak sebesar 5% pada saat dplk tersebut dicairkan. Manteb bangetkan, dari yang pajak penghasilan 15% keatas, bisa dipangkas jadi 5% aja
- Insentif Pajak Investasi. insentif lainnya ada pada pembebasan pajak dari keuntungan hasil investasi yang kita peroleh. Naah banyak orang yang belum tau niih soal insentif pajak investasi ini. Jadi normalnya apabila kita menerima dividen saham, maka akan dikenai pajak 10%, menerima bunga dari obligasi dikenai pajak 15%, dan bunga dari tabungan / deposito dikenai pajak 20%. Informasi terakhir pajak obligasi sejak pertengahan 2019 telah dipangkas menjadi 5%, dan naik menjadi 10% pada 2021. Waktu gue cross check ke orang Manajer Investasi mereka bilangnya sih masih 15%, CMIIW. Sementara untuk dividen saham, pada agenda Omnibus Law yang tertunda, direncanakan pajak pada dividen saham akan dihilangkan menjadi 0%.
Simplenya DPLK ini merupakan BPJS nya swasta. Kesempatan buat kita yang mau nambahin kontribusi investasi dengan benefit insentif pajak
Jenis Investasi Pada DPLK Manulife
Pilihan Investasi pada DPLK manulife sama saja seperti membeli reksadana di Manajer Investasi.
Seperti Produk yang gue bahas pada bagian bawah untuk obligasi, pengelolaannya sama, cuma dikemas menjadi 2 produk yang berbeda aja, yang satu reksadana, yang satu lagi dplk. Soalnya kan tax nya beda
Seperti pada reksadana, terdapat 3 produk yang dapat dipilih berdasarkan kelas aset :
- Pasar Uang
- Pasar Obligasi
- Pasar Saham
DPLK sebagai Benefit Tambahan Dari Korporasi Besar
umumnya perusahaan besar menyediakan DPLK sebagai benefit tambahan untuk karyawannya. Setau gue biasa kalo korporasi swasta pakenya DPLK Manulife. Jadi kenapa gue ngulasnya DPLK Manulife, ya karena DPLK ini yang paling banyak beredar diperusahaan besar swasta. Dan dari segi dana kelolaan, DPLK Manulife saat ini salah satu yang terbesar di Indonesia
Balik ke DPLK sebagai benefit dari perusahaan..
Jadi konsepnya Perusahaan dan karyawan menaruh dana ke dplk karyawan tersebut. Biasanya Perusahaan memberikan kontribusi lebih besar dari karyawan. Misalnya kantor gue dulu ngasi 8%, dan karyawan 3%. Jadi ada 11% dari pendapatan yang diinvestasikan ke dplk setiap bulannya
Enaknya, semua uda diurus oleh HRD. Jadi langsung disisihkan dari 11% itu ke DPLK tanpa dikenai pajak penghasilan. Nanti ketika DPLK dicairkan, baru deh dikenakan pajak 5%
Karyawan bisa ga kontribusi lebih dari itu ?
Bisaa bangeet !!!
kakak gue gemar banget nambahin kontribusi pendapatannya ke dplk, ampe berantem doi dengan orang payroll kantornya, gara – gara bonus tahunannya gagal dipindahkan ke dplk. buibu biasanya hobi niih hemat2an ginian =P
trus apa cairinnya harus pas uda pensiun ?
kagak !!
dari pengalaman gue sendiri, DPLK bisa dicairin pas kita berhenti kerja bermodal kan surat berhenti kerja dan ktp doank, dengan syarat sudah berusia diatas 30 tahun, keanggotaan minimal 1 tahun
Sementara untuk karyawan yang masih tetap bekerja diperusahaan tersebut, setelah 5 tahun bisa mencairkan DPLK yang merupakan hasil kontribusi sendiri
Kesulitannya DPLK Manulife
Sayangnya benefit DPLK Manulife ini biasa tersedia hanya pada perusahaan besar. Karena repotkan ngurusin pajaknya. Untuk yang perusahaannya tidak ada benefit dplk, atau untuk wirausaha, bisa sih bikin dplk sendiri. Cuma masalahnya, biasa penghasilan kalian sudah dipotong pajak
Bisa sih minta revisi pajak ketika pelaporan spt, supaya tu duit pajak dibalikkin. Tapi setau gue ngurusnya ribet. Dan dari DPLK Manulife tidak terdapat bagian layanan yang dapat membantu pada bagian tersebut
Review DPLK Manulife – Obligasi
Selisih Hasil Insentif Pajak
Untuk mengetahui perbedaan aset yang terkena pajak dan tidak mari kita lihat tabel berikut ini
Kita ketahui selisih yang paling besar dari insentif tidak terkena pajak adalah pada pasar uang ( tabungan / deposito ) sebesar 1,3%. Sementara pada Obligasi mendapatkan keuntungan 0,80% dan dividen saham 0,35% setahunnya
Namun yang perlu kita ketahui, biaya fee pengelolaan untuk RDPU maksimal adalah 1%, RDPT maks 2,5%,dan saham RD Saham maks 3,5% setahun
Sementara pada DPLK Manulife, penempatan pada saham atau obligasi atau pasar uang, dikenakan biaya fee pengelolaan yang sama, yaitu sekitar 1,6% setahunnya
Jadi kalo masuk DLPK, tapi penempatannya dipasar uang rugii donk, kemahalan bayar fee tahunannya
Fact Sheet DPLK Manulife Obligasi
Selanjutnya mari kita lihat pada Fact Sheet DPLK Obligasinya Manulife, namanya GRO Dana Pendapatan Tetap (GDPT)
Uda gue highlight 2 warna kuning disitu,
Disebutkan pada fact sheet, bahwa biaya – biaya telah dikenakan pada NAV. Jadi pemahaman gue kita uda terima untung bersih sebelum pajak pencairan sebesar 5%. Pada sisi ini sih gue komplainnya DPLK kurang transparan, mereka ga nulis fee nya di fact sheet kayak reksadana. Pas gue cairin DPLK dulu juga report yang gue terima ala kadarnya banget
Kenapa gue tau fee nya sekitar 1,6% setahun, karena gue tanya langsung ke salesnya DPLK Manulife. Lalu setelah gue hitung dari kinerjanya yang gue jabarin dibawah trus gue bandingin ama reksadana nya, angkanya beneer sekitar itu setahunnya
Pad warna kuning setelahnya disebutkan dengan jelas dana investasi tersebut diinvestasikan pada Manulife Obligasi Negara Indonesia 2 ( MONI 2). Moni 2 ini produk reksadana obligasi andalannya Manulife. So pengelolaaannya sama percis, barang yang dibeli sama percis, Cuma packagingnya aja yang beda, yang atu reksadana, atu lagi dplk
Kinerjanya bagusan mana DPLK Obligasi dibanding RDPT ?
Yaa jelas Bagusan DPLK ini, bebas pajak kaka !
Kinerja DPLK Manulife Obligasi
Untuk membandingkannya, gue ambil data kinerja GDPT dan MONI 2 dari fund fact sheet nya. Dapat dilihat selisih kinerjanya. Dimana GDPT membukukan rata – rata imbal hasil 1,68% lebih tinggi setiap tahunnya. Selisih itu diakibatkan perbedaan pajak dan fee pengelolaan dari kedua produk.
Berdasarkan kinerjanya selama 2016 – 2019, GDPT memberikan imbal hasil 11,25%, manteeb bangeet kaan ?!
FYI kinerja ini naik turun. Pada tahun 2015 kinerja obligasi minus tipis, dan bila rata – rata kinerja diambil dari tahun itu maka rata – rata imbal hasil menjadi 9,5%
Makanya buat yang serius investasi jangka panjang, gue menganjurkan masuknya ke DPLK, dan 1-2 tahun sebelum dananya dicairkan, dipindahkan ke pasar uang karena imbal hasilnya pasti
Simulasi DPLK Manulife vs RDPT Manulife
Biar ga terlalu nerawang, kita bandingin aja dengan angka langsung
Mari kita asumsikan dana yang kita investasikan adalah 100. Kita investasikan selama 7 tahun pada 3 jenis produk yaitu DPLK Obligasi, RDPT, dan RDPU
Dari hasil simulasi kita dapatkan dalam 7 tahun dana investasi pada DPLK Obligasi tumbuh double menjadi 210, sementara RDPT menjadi 189, dan RDPU jauh dibawah, hanya 155
Untuk yang memang sudah menggunakan DPLK dari kantor, sudah pasti lebih untung lagi, karena menghemat pajak bisa mencapai belasan persen dari tidak dikenainya pajak penghasilan
Sementara untuk yang membuat DPLK secara mandiri, diasumsikan kalian gagal mendapat revisi pajak penghasilan. Kalian tetap lebih untung berinvestasi pada DPLK dibandingkan RDPT dengan syarat investasi dilakukan diatas 5 tahun
Hasil Review DPLK Manulife
Bukan perkara sulit untuk mengetahui betapa menguntungkannya memiliki DPLK untuk investasi jangka panjang. Terdapat banyak insentif yang bisa kita dapatkan
Idealnya DPLK memang untuk dana pensiun kita dihari tua. Namun pada prakteknya bisa kita gunakan untuk berbagai hal. Apakah untuk rencana pensiun, pendidikan anak, rencana pembelian properti, dsb nya
Sampai sejauh ini peraturan membolehkan kita untuk mencairkannya sebelum benar – benar pensiun. Gue rasa siih karena nasabah dana pensiun ini masih rendah banget, makanya pemerintah memberikan kelonggaran
Sayangnya produk DPLK ini kurang disosialisasikan dengan baik. DPLK Manulife sendiri juga nurut gue adem ayem, hanya fokus membangun kerjasama melalui korporasi, sementara untuk nasabah perorangan kurang banget
Untuk produk pilihannya gue paling rekomen sih di DPLK Manulife Obligasi, paling diuntungin kalau kita banding – bandingin fee nya
Sekian hasil review dplk manulife nya. Semoga sedikit membantu