Sikap dewasa dalam berinvestasi? Yang seperti apa sih?
Memang istilah tersebut terdengar asing di telinga kita, khususnya bagi kamu yang baru saja belajar berinvestasi. Padahal ini penting loh. Bahkan bisa dibilang, sebaiknya sikap ini kamu pelajari dan punyai dulu sebelum akhirnya benar-benar berinvestasi.
Sikap dewasa dalam berinvestasi akan dapat membantu kamu untuk tidak salah membuat keputusan investasi, sehingga keuntungan pun bisa optimal didapatkan dan risiko bisa dengan baik ditekan.
Nah, seperti apa sikap dewasa yang kita perlukan dalam berinvestasi itu? Yuk, kita simak!
5 Sikap Dewasa dalam Berinvestasi
1. Mau riset dan belajar dulu sebelum investasi
Sebelum melakukan investasi, kamu mau repot-repot melakukan riset untuk mencari tahu aset yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Pasalnya, kamu butuh untuk paham akan apa yang kamu beli. So, kamu tidak akan melakukan investasi hanya karena ikut-ikutan, melainkan berinvestasi sesuai dengan kebutuhanmu.
Membaca dan sering bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman dalam berinvestasi dapat membantu kamu untuk meraih keuntungan. Apabila kamu ditawarkan produk investasi, lebih baik kamu bertanya lebih detail mengenai produk tersebut agar tidak kecewa. Jangan pernah merasa sungkan untuk bertanya dan menolak untuk membeli produk agar kamu tidak merasa dirugikan.
2. Bisa memfilter, mana yang harus diikuti dan mana yang tak perlu didengarkan
Karena kamu mau repot-repot untuk riset dan melakukan analisis, maka kamu pun bisa memfilter, mana yang sebaiknya kamu ikuti dan mana yang tidak.
Dalam perjalananmu berinvestasi saham, pasti akan sering terdengar isu-isu, rumor, dan berbagai berita yang bisa memengaruhi nilai saham, baik naik ataupun turun. Tak ketinggalan berbagai komentar yang juga menyertainya. Sikap dewasa kamu dalam berinvestasi akan membuatmu bisa menyaring, mana isu yang harus kamu perhatikan, dan mana yang sebaiknya dicuekin aja.
Kamu menilai, daripada cuma mendengar berita-berita yang enggak jelas, kamu lebih baik mencari tahu mengenainya dari sumber tepercaya. Dan jika memang diperlukan, kamu pun berani ambil risiko lantaran kamu sudah punya data yang valid.
3. Nggak gampang FOMO
Karena sikap dewasa kamu dalam berinvestasi—mau repot meriset, mau mencari informasi yang valid—kamu pun jadi jarang FOMO.
Fear of Missing Out memang jadi salah satu penyebab gagalnya investasi banyak orang. Sudah banyak kasus kerugian investasi terjadi hanya gara-gara sikap FOMO ini. Coba saja lihat, setiap kali ada instrumen yang hype, banyak orang jadi berbondong-bondong untuk berinvestasi—sayangnya, hal ini tidak disertai dengan pemahaman yang cukup.
Pada dasarnya, orang memang oportunis. Kalau ada yang menghasilkan cuan, langsung deh semua pengin kebagian. Padahal tak setiap instrumen itu legit dilakukan, apalagi oleh orang-orang yang masih awam. Kurang paham aturan main, apalagi enggak sadar akan risiko, bisa berbuah fatal.
Hal ini bisa dihindari kalau kamu punya sikap dewasa dalam berinvestasi.
4. Bisa memutuskan masa menjual yang tepat
FOMO yang dibahas pada poin ketiga di atas bisa membuat orang menjual ataupun membeli instrumen investasi di saat yang tak tepat.
Harga saham turun, panik, dan akhirnya memutuskan untuk menjual semua saham yang dimiliki. Takut harga akan semakin drop. Ternyata, tak lama kemudian, nilai sahamnya naik lagi bahkan melesat, karena memang fundamental perusahaannya bagus. Nilai saham turun hanya karena kondisi pasar yang memang sedang lesu. Dengan asal cut loss, justru kita merealisasikan potensi rugi tersebut.
Atau terlalu lama hold, padahal memang perusahaan sudah tidak sehat. Akibatnya, saham makin terpuruk bahkan sampai delisting. Modal investasi pun malah lenyap, karena kurang cepat menjualnya.
Hal-hal seperti ini bisa dihindari, lagi-lagi kalau kita punya sikap dewasa dalam berinvestasi. Sesuaikan perkembangan portofolio dengan tujuan awal melakukan investasi. Sudah mencapai target atau belum? Apakah tujuan investasinya sudah dekat?
Di sinilah sikap dewasa itu akan berperan, karena kamu memiliki kemampuan menganalisis dan menghitung pergerakan harga saham dengan tepat.
5. Konsisten
Dan kita harus mengakui nih, bahwa konsisten itu enggak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hanya mereka yang sudah dewasa yang bisa melakukannya. Untuk bisa konsisten itu, seseorang mesti self-motivated tinggi. Jika tidak, di tengah jalan, bakalan banyak tergoda bahkan kemudian berhenti berusaha.
Hal ini juga akan dapat terjadi saat kita berinvestasi. Bahkan, peluang untuk berhenti di tengah jalan saat berinvestasi itu sangat besar loh! Godaannya banyak, apalagi kalau kita berinvestasi jangka panjang, misalnya untuk dana pensiun 15 tahun lagi. Duh, siapa yang betah ya, “menabung” 15 tahun? Tanpa sikap dewasa yang cukup, rasanya penginnya sih uangnya dipakai aja buat senang-senang sekarang.
Tentu saja, kalau hal ini terjadi, tujuan keuangan jadi tidak akan bisa tercapai. Misalnya, tujuan keuangannya adalah dana pensiun, bisa saja kita akan terancam tidak bisa pensiun dan akan bekerja sampai tua. Duh. Siapa yang mau?
Kesimpulan
Ketika kamu akan melakukan investasi dalam bentuk apa pun, kunci utamanya adalah kamu harus bijak dalam membuat keputusan, dan bersikap dewasa.
Banyak hal akan terjadi, dan tanpa sikap dewasa, rasanya mustahil rencana investasi kita bisa dijalankan dengan lancar. Terapkan tujuan awal melakukan investasi dan pertahankan komitmen yang sudah kamu pegang. Semakin lama kita akan menua dan waktu terus selalu ada untuk kita sehingga jadilah seorang investor yang dewasa. Ingat, akan lebih baik konsisten ketimbang buru-buru pengin mendapatkan cuan. Buat rencananya dengan baik, perhitungkan semuanya hingga matang ya.
Bagaimana menurutmu? Yuk, mulai mengasah kemampuan kamu dalam berinvestasi. Mulailah membaca buku atau media online yang dapat menjelaskan cara investasi saham yang tepat karena dapat membantu kamu.