Kebebasan Finansial

Uang Pensiun Kurang, Maka 3 Hal Ini yang Bisa Terjadi

Impian mencapai financial freedom memang boleh dimiliki oleh setiap orang. Hanya saja, enggak semua orang bisa mewujudkannya. Yang pasti, persiapan kudu matang. Soal uang pensiun harus diamankan sejak awal.

Nah, inilah yang butuh pengorbanan, dan effort yang panjang—yang enggak semua orang sanggup melakukannya.

Pengorbanan seperti apa? Ya, misalnya saja berkorban enggak terlalu sering healing, biar uangnya bisa cukup untuk masuk ke pos dana pensiun. Ketimbang beli tas kerja branded luar negeri seperti punya teman-teman sekantor, mending beli tas merek lokal biar dapat uang sisa untuk dimasukkan juga ke pos dana pensiun.

Terlihat sepele, tapi itu pengorbanan besar lo! Apalagi di zaman sekarang, ketika semua orang pamer healing, staycation, barang branded, dan sebagal kemewahan lain. Peer pressure, gaes, peer pressure itu nyata.

So, demi masa depan yang terjamin, dan lebih cepat bisa mencapai financial freedom, seseorang memang harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Pasalnya, waktu adalah partner untuk mewujudkann tujuan jangka panjang seperti dana pensiun ini. Karena, semakin dini kita mulai, semakin besar pula peluang untuk dapat mencapai tujuan.

Ini penting ya, karena kalau dana atau uang pensiun kurang, maka ya akan gagal pula impian untuk bisa mencapai financial freedom dan hidup nyaman di masa pensiun.

Hal-Hal yang Bisa Menyebabkan Kamu Gagal Pensiun

Kalau uang pensiun enggak mencukupi, maka kita bisa …

1. Harus bekerja lagi

Ouch. Kebayang enggak, usia sudah tak muda lagi, dan terpaksa kita tetap harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oke, banyak lo orang yang sudah pensiun, tetap bekerja, dan hidup nyaman? Kan enggak salah kalau pensiun tetap bekerja?

Ya, memang enggak salah. Malahan itu bagus, karena itu artinya masa-masa pensiun kita masih sehat,  masih bisa beraktivitas. Tapi, sebaiknya sih sudah bukan uang lagi motivasinya, melainkan kepuasan hati. Bekerja di masa pensiun karena memang menikmati aktivitasnya, bukan berburu uang untuk makan besok.

Paham kan ya, bedanya? Itu perbedaan besar antara bekerja untuk bersenang-senang dan bekerja untuk mencari makan.

Kalau uang pensiun enggak cukup, maka bisa jadi kita sampai harus bekerja lagi kala sudah masuk pensiun untuk makan besok harinya. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu kita lakukan lagi.

2. Jadi beban anak cucu

Siapa nih yang merupakan sandwich generation sekarang? Sandwich generation adalah generasi yang selain harus menghidupi keluarga sendiri—dalam hal ini ada anak-anak—juga harus menghidupi orang tuanya.

Gimana rasanya? Berat kan? Banyak yang sambat karena telah menjadi sandwich generation. Betul?

Sekarang, bayangkan jika anak cucumu yang menjadi sandwich generation karena uang pensiun kamu enggak cukup. Bagaimana perasaannya? Padahal, mungkin, mereka sudah punya keluarga sendiri, dan sekarang juga harus menanggung kebutuhan hidupmu?

Apa ya, enggak sambat juga mereka nanti?

Nah, itulah yang bisa terjadi kalau dana atau uang pensiun tidak mencukupi. Kamu jadi beban keluarga.

3. Riskan terlibat utang

Masa pensiun adalah masa ketika kita sudah tidak lagi produktif. Kita sudah tak lagi menerima penghasilan sebesar sebelum pensiun. Tapi, kebutuhan tetap ada.

Jika uang pensiun enggak cukup dipakai untuk memenuhi kebutuhan, maka bisa jadi ada peluang bagi kamu untuk berutang. Memiliki utang saat kita tak lagi berpenghasilan hanya akan menambah beban yang sebenarnya tak perlu. Ke depannya bisa membuat kita terlibat kesulitan yang lebih besar lagi.

80% Rule: Berapa Biaya Hidup yang Dibutuhkan di Masa Pensiun?

Siapkan Dana Pensiun yang Memadai

So, melihat beberapa akibat dari uang pensiun yang kurang seperti yang dijelaskan di atas, maka kamu pasti sudah setuju, bahwa dana pensiun sebaiknya disiapkan dengan baik.

Lali, dari mana harus memulai? Kapan harus memulai?

1. Mulai lebih dini

Waktu terbaik untuk mulai mempersiapkan dana pensiun adalah hari ini. So, jangan tunda lagi, karena semakin kamu menunda, semakin singkat kesempatan untuk membangun dana pensiun, semakin berat bebanmu di setiap bulannya.

Logikanya gimana sih?

Misalnya begini. Kamu sekarang berusia 25 tahun, dan berencana untuk pensiun di usia 50 tahun. Artinya, kamu masih punya waktu 25 tahun untuk mempersiapkan dana pensiunmu. Misalnya, kita asumsikan pengeluaran bulananmu Rp5 juta, dalam setahun berarti pengeluaranmu sebesar Rp60 juta. Kebutuhan dana pensiunmu adalah pengeluaran tahunan x 25, yang berarti kamu butuh dana Rp1.5 miliar. Dengan rentang waktu 300 bulan (25 tahun x 12 bulan) untuk mempersiapkan pensiun, maka kamu hanya butuh menyiapkan Rp5 juta setiap bulan. Ini masih cukup dibantu dengan investasi.

Sekarang, kalau kamu berusia 35 tahun, artinya kamu hanya punya waktu 180 bulan untuk mempersiapkannya. So, kamu perlu menyiapkan dana sebesar Rp8 juta lebih untuk bisa mengumpulkan Rp1.5 miliar.

Nah, masuk akal kan, mengapa kamu harus memulai sedini mungkin?

2. Hitung kebutuhan secara realistis

Rumus uang pensiun di atas—pengeluaran per tahun x 25—adalah mengacu pada the 4% rule, yang mana mungkin enggak terlalu applicable di Indonesia.

Paling baik ya kamu harus menghitung secara realistis, berapa kebutuhan pensiunmu yang sebenarnya. Baru kemudian kamu hitung dengan rumus Future Value, dan baru ditarik ke saat ini untuk bisa menghitung seberapa besar kamu harus menyiapkan dananya.

3. Manfaatkan instrumen yang tepat

Kamu tidak harus mengumpulkan uang pensiun Rp5 juta atau Rp10 juta per bulan. Kamu bisa memanfaatkan berbagai instrumen investasi dengan pertumbuhan yang optimal untuk jangka panjang untuk membantumu menumbuhkan aset.

So, kenali berbagai produk investasi yang ada, dan sesuaikan dengan profil risiko, kebutuhan, serta kemampuanmu.

Uang Pensiun Kurang, Maka 3 Hal Ini yang Bisa Terjadi

4. Hidup secukupnya

Hidup dalam pensiun yang nyaman tidak selalu harus mewah kok. Pada dasarnya, orang-orang yang sudah masuk ke masa pensiun itu biasanya sudah selesai melewati masa-masa aktifnya, sehingga banyak dari mereka yang lebih menerima kondisi.

Karena itu, sejak sekarang, biasakan untuk hidup sesuai kebutuhan. Tidak berlebihan, dan kalau kebiasaan ini bisa dipertahankan, masa pensiunmu juga pasti akan lebih nyaman.

5. Proteksi

Permasalahan utama para pensiunan adalah kesehatan. So, pastikan kamu sudah punya asuransi yang memadai sejak sekarang. Premi asuransi akan lebih murah jika kamu mulai membelinya sejak masih muda dan sehat. Premi akan lebih mahal saat kita mulai dengan usia yang sudah lebih lanjut, karena risiko hidupnya lebih besar.

So, jangan mentang-mentang masih muda dan sehat lantas mengabaikan asuransi kesehatan ya. Justru karena masih muda dan sehat, milikilah sekarang.

Itu dia beberapa hal yang bisa terjadi jika uang pensiun kita kurang. Pastinya, kita enggak mau ya, hal-hal seperti yang disebutkan di atas terjadi. Karena itu, yuk, persiapkan dana pensiun secara memadai sejak sekarang, mumpung masih muda, sehat, dan produktif.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.