Kebebasan Finansial

PHK Dapat Uang Pesangon 4M, Diinvestasikan Bisa buat Hidup?

Indosat Oreedo Hutchison akhirnya harus melakukan PHK terhadap karyawannya September lalu dengan uang pesangon yang fantastis. Hal ini mengikuti sejumlah gelombang PHK yang terjadi di beberapa perusahaan startup dan teknologi sebelumnya. Nah, masalahnya, apakah ini sudah puncak dari badai PHK ataukah masih akan berlanjut?

However, kalau di pemberitaan mengenai PHK yang lain, fokus berita biasanya ada pada karyawan yang terdampak. Misalnya seperti berapa jumlahnya, ataukah ada kebijakan perusahaan terkait karyawan yang dirumahkan—mungkin ada opsi untuk dipindahkan ke lini bisnis lain atau direkomendasikan kepada rekanan, dan sebagainya. Namun, fokus pemberitaan PHK Indosat ‘agak lain’, karena begitu banyak media yang menyoroti jumlah uang pesangon yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan yang terkena PHK.

Hal ini menjadi sorotan lantaran jumlah pesangonnya yang cukup fantastis. Menurut kabar, rata-rata karyawan diberi kompensasi hingga Rp1 miliar. Ada yang lebih tinggi, paling tinggi sejumlah Rp4.3 miliar.

Wow!

Kalau dihitung-hitung dengan prinsip the 4% rules, ya, itu sama dengan dana pensiun yang pas untuk para karyawan yang bergaji setidaknya Rp14 juta per bulan lo.

Uang Pensiun Kurang, Maka 3 Hal Ini yang Bisa Terjadi

Uang Pesangon 4M, Bisa Dipakai buat Apa Saja?

Sebagai manusia, pantas saja kan, kalau kita semua lantas berandai-andai setelah membaca berita besarnya pesangon yang diberikan oleh Indosat pada karyawan yang terkena PHK ini.

Dapat uang pesangon Rp4 miliar, bisa dipakai buat apa ya?

1. Bayar utang

Terutama utang konsumtif, utang adalah beban hidup. Sebisa-bisanya kurangi beban hidup, agar kemudian hidup bisa dinikmati secara optimal. Jadi, bayar utang bisa jadi hal pertama yang diselesaikan dulu dengan uang pesangon.

Namun, kamu perlu juga berhitung, apakah semua utang harus dilunasi sekaligus? Ada beberapa utang yang kalau dilunasi lebih cepat malah akan membuatmu terkena penalti. Atau, ada juga utang yang kalau direstrukturisasi malah jadi lebih ringan. Sementara kamu bisa tetap membayar utang dengan menggunakan pesangon, dan juga bisa kamu manfaatkan juga untuk memenuhi kebutuhan.

2. Memenuhi kebutuhan

Tetap kebutuhan yang harus diprioritaskan, dan bukan keinginan ya. Sisihkan setidaknya untuk bisa memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan. Istilahnya, kamu harus bisa hidup dengan uang pesangon dalam beberapa bulan ke depan tanpa kesulitan meski tanpa penghasilan.

3. Investasi

Nah, ini nih. Sebagian besar dari kita pasti berpikir, bahwa uang Rp4 miliar pasti akan cuan banget kalau diinvestasikan.

Ya memang sih, sayang banget kan ya, kalau uang Rp4 miliar enggak diputar di investasi? Tapi, tak semua investasi bisa optimal untuk hal ini lo! Ada beberapa kriteria karakteristik investasi yang cocok dipakai sebagai penumbuh aset yang didapatkan dari pesangon ini. Misalnya, bisa memberi imbal hasil yang relatif lebih teratur, sehingga kita bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Risikonya juga relatif tolerable atau rendah, dengan alasan ya itu tadi, karena imbalnya akan dipakai buat hidup. Kalau pakai yang terlalu agresif, kalau ternyata lagi jatuh dan jatuhnya drastis, kan lumayan gigit jari juga kan ya?

Nah, yang bisa memenuhi 2 kriteria utama di atas—plus tingkat pengembalian yang juga memadai—adalah 2 instrumen berikut.

Pensiunan PNS Jadi Beban APBN? Pentingnya Siapkan Dana Pensiun Mandiri

Obligasi Pemerintah

Misalnya kita taruh saja untuk ORI022 yang baru saja ditawarkan, yang masa penawarannya sampai 20 Oktober 2022. Kupon untuk ORI022 telah ditetapkan sebesar 5.95% per tahun. Jika uang pesangon yang sebesar Rp4 miliar itu—katakanlah—akan diinvestasikan sebesar Rp3 miliar saja, maka yang bersangkutan akan menerima kupon setiap bulannya secara bersih sebagai berikut:

Kupon per tahun = 3.000.000.000 x 5.95% = 178.500.00

Artinya per bulan akan menerima = 178.500.000 : 12 = 14.875.000

Jangan lupa ada pajaknya = 15% x 14.875.000 = 2.231.250

Jadi, kupon bersih setiap bulan yang diterima = 12.643.750

Wah, enggak terlalu jauh dari gaji yang diterima setiap bulan sebelum terkena PHK kan ya?

Nah, hanya saja yang menjadi catatan, bahwa tenor obligasi pemerintah rata-rata “hanya” 3 tahun. Karena itu, ada baiknya didiversifikasi juga agar kupon yang diterima jangan sampai terhenti karena jatuh tempo sudah tiba. Dengan demikian, dana sebesar Rp3 miliar itu harus diinvestasi dan reinvestasi terus. Kita bisa membaginya ke dalam beberapa instrumen, misalnya Rp1 miliar di ORI022, Rp1 miliar bisa diinvestasikan di seri yang lain yang kemarin sudah atau akan ditawarkan kemudian.

Sementara hal lain yang harus diperhatikan juga adalah besaran tingkat suku bunga yang bisa berubah di setiap surat utang atau Surat Berharga Negara yang ditawarkan.

PHK Dapat Pesangon 4M, Diinvestasikan Bisa buat Hidup?

Dividen Saham

Opsi lain untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang relatif rutin dan bisa diandalkan adalah berinvestasi pada emiten saham yang dikenal royal membagikan dividen.

Diketahui di sepanjang tahun 2022, beberapa emiten telah membagikan dividen jumbo bagi pemegang sahamnya. Salah satunya adalah BBRI yang membagikan dividen tunai senilai total Rp26.4 triliun, atau Rp174.25 per sahamnya.

Misalnya, kondisi IHSG saat artikel ini ditulis berada pada level Rp7.000-an, dan saham BBRI ditutup pada level Rp4.530 per lembar. Dengan uang Rp3 miliar (asumsi yang sama), maka jumlah saham yang dapat dimiliki adalah = Rp3.000.000.000 : Rp4.530 = 662.251 lembar saham.

Artinya, jika BBRI membagikan Rp174.25 per lembar saham, maka dividen yang akan diterima adalah sebesar kira-kira Rp97.516.556. Jika nominal ini hendak dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 1 tahun sebelum menerima dividen lagi, maka setiap bulan jatah dana yang bisa diambil adalah sekitar Rp8.126.379.

However, angka-angka di atas adalah sekadar asumsi yang harus dianalisis lagi, terutama dengan mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi yang bisa saja berbeda bagi setiap orang.

Kesimpulan

Kalau melihat dari nominalnya saja, seharusnya imbal dari investasi yang dilakukan dengan uang pesangon sebesar Rp4 miliar itu memang cukup memadai jika dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup pensiun yang secukupnya. Tidak terlalu mevvah tetapi juga tetap bisa menikmati hidup.

Apalagi kalau kita bisa mengombinasikannya dalam beberapa instrumen. Ini belum termasuk kalau ada instrumen properti yang disewakan, atau mungkin ada investasi di crowdfunding juga.

Jadi, gimana? Pengin dapat uang pesangon Rp4 miliar juga?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.